Jumat, 02 Juli 2010

MEMBALAS KEBAIKAN DENGAN YANG LEBIH BAIK

Cerita dari Tanah Suci

Sepasang suami istri tengah beristirahat di sebuah tenda, di tanah
suci.
Mereka berdua adalah pasangan yang sangat gigih dalam mencari hikmah
dalam
setiap kejadian.

Cerita nyata ini diawali dengan masuknya seorang pemuda, berkulit
hitam,
nampaknya ia seorang yang bekerja melayani para jama'ah haji. Si Pemuda
kelihatannya ingin beristirahat sejenak di dalam tenda, sekedar untuk
melepaskan keletihan setelah sehari bekerja.

Melihat di dalam tenda ada beberapa peralatan canggih untuk komunikasi
jarak jauh, maka ia pun tertarik untuk bertanya. Ia bertanya tentang
handphone dan
beberapa peralatan siaran radio. Dan dengan senang hati kedua suami
istri itu berusaha menerangkan apa-apa yang ditanyakan oleh Si Pemuda.

Ada kejadian yang tidak terduga, yaitu ketika dialog telah selesai Si
Pemuda memberikan bungkusan mie instant kepada pasangan suami-istri itu.
Rupanya ia ingin membalas kebaikan keduanya dengan memberikan apa yang
dimilikinya.
Pasangan suami-istri itu pun tidak tinggal diam. Mereka memberikan
bebepa keping uang kepada Si Pemuda. Si Pemuda pun berusaha menolak : "Saya
tidak menjual mie itu ?? tetapi memberikannya sebagai hadiah ?..". "Kami pun
demikian, ini bukan untuk membayar mie itu, tetapi terimalah ini
sebagai hadiah dari kami". Dan akhirnya merekapun saling memberi dan menerima
hadiah.

Obrolan mereka pun berlanjut, Si Pemuda menanyakan tentang anak-anak
kedua pasangan itu. Dan ketika Si Pemuda tahu bahwa keduanya mempunyai anak,
maka diserahkannya jam tangan yang dipakainya. "Maaf, ini hadiah untuk anak
Bapak".

Wahai Saudarakau,
Alangkah indahnya apabila Islam sudah tertanam di hati dan tercermin
dalam perkataan serta tingkah laku kita sehari-hari. Alangkah nikmatnya bila
kita bisa membalas setiap kebaikan dengan kebaikan yang lebih tinggi. Tidak
ada perbedaan bangsa, warna kulit atau apapun yang menghalangi. Ketika
setiap hati kita sudah bergantung kepada Tali Allah, maka tiada lagi yang
nampak kecuali keindahan dan kemuliaan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar