Senin, 05 Juli 2010

Surat Sayangku dari Allah SWT

Saat kau bangun pagi hari,

AKU memandangmu dan berharap engkau akan berbicara

kepada KU,

walaupun hanya sepatah kata meminta pendapatKU

atau bersyukur kepada KU

atas sesuatu hal yang indah yang terjadi dalam

hidupmu hari ini

atau kemarin......



Tetapi AKU melihat engkau begitu sibuk

mempersiapkan diri untuk

pergi bekerja.......

AKU kembali menanti saat engkau sedang bersiap,

AKU tahu akan ada sedikit waktu bagimu untuk

berhenti dan menyapaKU,

tetapi engkau terlalu sibuk.........



Disatu tempat, engkau duduk disebuah kursi selama

lima belas menit

tanpa melakukan apapun. Kemudian AKU Melihat

engkau menggerakkan

kakimu. AKU berfikir engkau akan berbicara kepadaKU

tetapi engkau berlari ke telephone dan menghubungi

seorang teman

untuk mendengarkan kabar terbaru.



AKU melihatmu ketika engkau pergi bekerja dan

AKU menanti dengan sabar sepanjang hari.

Dengan semua kegiatanmu AKU berfikir engkau

terlalu sibuk

mengucapkan sesuatu kepadaKU.



Sebelum makan siang AKU melihatmu memandang

sekeliling,

mungkin engkau merasa malu untuk berbicara kepadaKU,

itulah sebabnya mengapa engkau tidak menundukkan

kepalamu.



Engkau memandang tiga atau empat meja sekitarmu

dan melihat beberapa

temanmu berbicara dan menyebut namaKU dengan

lembut sebelum menyantap

rizki yang AKU berikan,

tetapi engkau tidak melakukannya.......

masih ada waktu yang tersisa

dan AKU berharap engkau akan berbicara kepadaKU,

meskipun saat engkau pulang kerumah kelihatannya

seakan-akan banyak

hal yang harus kau kerjakan.



Setelah tugasmu selesai, engkau menyalakan TV,

engkau menghabiskan banyak waktu setiap hari

didepannya,

tanpa memikirkan apapun dan hanya menikmati acara

yang ditampilkan.

Kembali AKU menanti dengan sabar saat engkau

menonton TV dan menikmati

makananmu tetapi kembali kau tidak berbicara

kepadaKU.........



Saat tidur, KU pikir kau merasa terlalu lelah.

Setelah mengucapkan selamat malam kepada keluargamu,

kau melompat ketempat tidur dan tertidur tanpa

sepatahpun namaKU, kau sebut.

Engkau menyadari bahwa AKU selalu hadir untukmu.



AKU telah bersabar lebih lama dari yang kau sadari.

AKU bahkan ingin mengajarkan bagaimana bersabar

terhadap orang lain.

AKU sangat menyayangimu, setiap hari AKU

menantikan sepatah kata,

do?a, pikiran atau syukur dari hatimu.



Keesokan harinya...... engkau bangun kembali dan

kembali AKU menanti dengan penuh kasih bahwa hari

ini kau akan memberiku sedikit waktu untuk

menyapaKU........

Tapi yang KU tunggu........ tak kunjung tiba......

tak juga kau menyapaKU.



Subuh........ Dzuhur....... Ashyar..........

Magrib......... Isya dan Subuh kembali,

kau masih mengacuhkan AKU.....

tak ada sepatah kata, tak ada seucap do?a, dan tak

ada rasa,

tak ada harapan dan keinginan untuk bersujud

kepadaKU ..........



Apa salahKU padamu...... wahai UmmatKU??

Rizki yang KU limpahkan, kesehatan yang KU berikan,

harta yang KU relakan, makanan yang KU hidangkan,

anak-anak yang KU rahmatkan, apakah hal itu tidak

membuatmu ingat

kepadaKU ............!!!!!!!



Percayalah AKU selalu mengasihimu, dan AKU tetap

berharap suatu saat engkau akan menyapa KU,

memohon perlindungan KU, bersujud menghadap KU......

Yang selalu menyertaimu setiap saat........





Note: apakah kita memiliki cukup waktu untuk

mengirimkan surat ini

kepada orang2 yang kita sayangi???

Untuk mengingatkan mereka bahwa segala apapun yang

kita terima

hingga saat ini, datangnya hanya dari ALLAH semata

Tidak ada komentar:

Posting Komentar