Senin, 05 Juli 2010

Malam Pertama...

Satu hal sebagai bahan renungan kita
Tuk merenungkan bagaimana ?malam pertama? kita nantinya
tapi bukan malam penuh kenikatan duniawi semata
Bukan malam pertama masuk ke peraduan Adam dan Hawa
Justru malam pertama ?pernikahan? kita dengan sang maut
sebuah malam yang meninggalkan isak tangis sanak saudara
hari itu... mempelai sangat dimanjakan
mandi pun harus dimandikan
seluruh badan digosok dan dibersihkan
kotroan dari lubang hidung dan anus pun dikeluarkan
bahkan lubang-lubang itu pun ditutupi kapas putih
itulah sosok kita
itulah jasad kita
setelah dimandikan......
kita pun dipakaikan "gaun cantik" berwarna putih
kain itu.. jarang orang memakainya
karena sangat terkenal bernama kafan
wangian ditaburkan ke baju kita….
Bahagian kepala… badan… dan kaki diikatkan
Tataplah... tataplah... itulah wajah terakhir kita...
Keranda pelaminan langsung disiapkan
Pengantin bersanding sendirian...
Mempelai diarak menuju istana keabadian sebagai simbol asal usul
Diiringi langkah lunglai seluruh anggota keluarga
Serta rasa haru handai taulan
Gamelan syahdu bersyairkan adzan dan kalimah dzikir
Akad nikahnya bacaan talkin..
Berwalikan liang lahat.....
Saksi-saksinya nisan-nisan... yang telah ada duluan
Siraman air mawar... pengantar akhir kerinduan
Dan akhirnya tibalah masa pengantin...
Menunggu dan ditinggal sendirian..
Tuk mempertanggung jawabkan seluruh langkah kehidupan
Malam pertama yang indah atau meresahkan..
Ditemani rayap-rayap dan cacing tanah
Di kamar bertilamkan tanah...
Dan ketika tujuh langkah telah pergi...
Sang malaikat lalu bertanya.....
Kita tak tahu apakah akan memperoleh nikmat kubur...
Ataukah kita akan memperoleh siksa kubur
Kita tak tahu dan tak seorangpun yang tahu.....

Yuks... siapkan diri ntuk menuju ”Malam Pertama Kita”.


dari milis sebelah
.......................

Tidak ada komentar:

Posting Komentar