Sabtu, 28 Agustus 2010

SADAR AND SABAR

Ketidaksadaran itulah yang membuahkan ketidaksabaran. Tidak sabar dalam menjalani ketaatan. Tidak sabar dalam menjauhi kemaksiatan. Dan tidak sabar dalam menghadapi perihnya musibah yang menimpa hati maupun
badan. Oleh sebab itu tidak ada yang beruntung kecuali orang-orang yang
sabar. Bukankah Allah ta’ala berfirman (yang artinya), “Demi
masa, sesungguhnya semua orang merugi, kecuali orang-orang yang
beriman, beramal salih, saling menasehati dalam kebenaran dan saling
menasehati dalam menetapi kesabaran.” (QS. al-’Ashr: 1-3)


Bagi banyak orang ketaatan terkadang dirasakan memberatkan dan tidak menyenangkan. Yaitu tatkala seorang hamba tidak lagi menyadari bahwa
kesulitan yang dihadapinya di saat berjuang menegakkan ketaatan adalah
ujian untuk membuktikan sejauh mana kualitas iman pada dirinya. Allah ta’ala berfirman (yang artinya), “Alif
lam mim. Apakah manusia itu mengira bahwa mereka akan dibiarkan begitu
saja mengatakan, ‘Kami beriman’ lantas mereka pun tidak diuji?” (QS. al-Ankabut: 1-2). Allah ta’ala juga berfirman (yang artinya), “Apakah
kalian mengira bahwa kalian akan masuk surga begitu saja sementara
Allah belum mengetahui -menunjukkan- siapakah orang-orang yang
bersungguh-sungguh di antara kalian, dan juga siapakah orang-orang yang
bersabar.” (QS. Ali Imran: 142)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar