Minggu, 27 Juni 2010

3 (tiga) jalan menuju syurga.

Dari Abdullah bin salam ra, Rasululloh SAW bersabda: “Wahai sekalian manusia, sebarkanlah salam, berikanlah makan (kepada orang yang membutuhkannya), dan shalatlah kalian di saat manusia tertidur di kegelapan malam, maka kalian akan masuk syurga dengan selamat.” (HR. Tirmidzi, Ahmad, dan Darimi)

Dalam hadits di atas, Rasululloh SAW menginformasikan kepada kita tiga jalan menuju syurganya Alloh SWT dengan selamat. Ketiga hal tersebut adalah:

1. Menyebarkan Salam

Memberikan atau mengucapkan salam merupakan salah satu syi’ar Islam dan juga sunnah Rasululloh SAW. Bahkan dalam salah satu haditsnya beliau menggambarkan bahwa salam merupakan cara paling efektif untuk menumbuhkan rasa Ukhuwwah Islamiyah dan cinta sesama muslim. Dan ternyata di samping segala keutamaannya, menyebarkan salam juga dapat mengantarkan seseorang pada pintu syurga yang senantiasa menjadi idaman setiap orang yang beriman. Mengucapkan salam juga dapat menghilangkan rasa ‘ketidaksukaan’ seorang muslim terhadap muslim lainnya. Mengucapkan salam juga dapat mengantarkan sebuah masyarakat menjadi masyarakat Islami, mengantarkan sebuah bangsa menjadi bangsa yang madani. Karena salam juga berarti perdamaian dan kesejahteran. Dalam salam terdapat seuntai do’a yakni saling mendoakan orang yang diberi salam juga yang menjawab salam, artinya dalam salam terdapat keberkahan.

2. Memberi makan kepada yang membutuhkan

Memberi makan merupakan gambaran yang baik tentang ciri masyarakat yang Islami. Dimana setiap anggota masyarakat saling memiliki rasa keterikatan dan persaudaraan, sehingga setiap orang tidak rela manakala ada saudara atau tetangganya kelaparan dan kesusahan. Memberi makan ini tidak harus berupa makanan. Namun dapat juga berupa bantuan lain berupa pertolongan, bantuan keuangan, dsb. Memberi makan ini juga implikasi dari sunnah Rasululloh SAW yang lainnya yaitu ”tangan di atas lebih baik dari tangan dibawah.” Dan isnya Alloh orang yang suka memberi makan, Alloh akan gantikan dengan yang lebih baik lagi, baik di dunia maupun di akherat kelak.

3. Shalat di keheningan malam

Hal ketiga yang digambarkan oleh Rasululloh SAW, agar dapat mencapai gerbang syurga dengan selamat adalah shalat di keheningan malam. Shalat di keheningan malam, terutama di saat-saat manusia sedang terlelap dengan mimpinya, merupakan gambaran nyata kecintaan seorang hamba terhadap Alloh SWT. Saat-saat tengah malam merupakan saat-saat yang paling berat untuk meninggalkan tempat tidur menuju tempat wudhu guna mensucikan jiwa menghadap Alloh SWT. Dan saat-saat seperti inilah waktu yang paling efektif untuk mengisi ruhiyyah dengan pancaran keimanan dari Alloh SWT. Bahkan begitu berharganya waktu seperti ini, salah seorang ulama mengistilahkannya dengan Ad-Daqoiq Al-Gholiyah (detik-detik yang sangat mahal). Karena di saat inilah Alloh membuka lebar-lebar para hambanya yang memohon kepada-Nya.

Wallahu a’lam bis Showab.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar